Bojonegoro, Jawa Timur – Pertamina Foundation terus menyebarkan inspirasi ke wilayah-wilayah di Indonesia. Kali ini, bersama Pemkab Bojonegoro, Pertamina Foundation , siap terjun ke masyarakat untuk empat program sekaligus. Sejarah baru siap dibuat di kota ini.
Program yang akan dilaksanakam di kabupaten Bojonegoro adalah Perancangan Kebun Raya, Gerakan Menabung Pohon, Pemberian Beasiswa Sobat Bumi, dan Merintis Sekolah Sepak Bola. Nantinya keempat program tersebut diharapkan bisa menjadi percontohan bagi daerah lainnya.
“Kita akan memprovokasi kebaikan dari Bojonegoro. Semoga provokasi positif dari Pertamina Foundation mampu menggerakan masyarakat, minimal di wilayah Bojonegoro sendiri,” ujar Wakil Direktur Eksekutif Wahyudin Akbar saat penandatanganan nota kesepahaman dengan Bupati Bojonegoro Suyoto di Kediaman Dinas Bupati, Minggu (21/12).
Wahyudin menambahkan, Gerakan Menabung 100 Juta Pohon adalah salah satu program unggulan dan inovasi dari Pertamina Foundation di bawah direktorat Green Life. Berbeda dengan program menanam pohon yang sering dilakukan, Gerakan Menabung Pohon memiliki banyak manfaat lain. Tidak hanya untuk menghijaukan lingkungan, gerakan ini juga dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat dengan sistem bagi hasil pohon yang ditanam bersama para mitra yang disebut sebagai relawan.
Hingga akhir tahun 2014, bibit yang telah ditanam melalui gerakan ini sebanyak 90 juta pohon. Penanaman pohon ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Gerakan menabung pohon dilaksanakan di 2 kecamatan di kabupaten bojonegoro sebanyak 954.388 pohon sengon dengan luas lahan 88,03 ha.
Sedangkan untuk pembuatan Kebun Raya, pembuatan Design Landscape Master Plan Taman Kabupaten Bojonegoro dilakukan di wisata Dander Bojonegoro seluas 20 ha.
Untuk penyaluran Basiswa Sobat Bumi para siswa terbaik dari Bojonegoro akan diberikan kesempatan untuk bergabung dengan penerima beasiswa lain di seluruh Indonesia. Hingga saat ini, program ini telah bekerja sama dengan 24 universitas di seluruh Indonesia. Jumlah penerima beasiswa hingga tahun ke-4 ini telah mencapai 1132 mahasiswa berprestasi.
Dalam sambutannya Bupati Bojonegoro Suyoto menyambut baik program yamg ditawarkan Pertamina Foundation. Setidaknya, Pertamina Foundation ikut membuat sejarah bagi Bojonegoro. “Mengapa Pertamina Foundation ikut membuat sejarah bagi Bojonegoro, karena memang apa yang akan dilakukan benar-benar bisa merubah wajah kota ini,” tandas Suyoto.
Ia mengatakan, saat ini Bojonegoro sedang naik daun karena kandungan minyak yang ada di dalammnya menjadi incaran banyak pihak. Sehingga, eksplorasi yang terjadi, di sisi lain dapat menimbulkan bencana. “Diamnya saja sudah bencana. Jadi, kalau tidak ada tindakan apapun, bersiap saja.Banyak yg memperkirakanmasa keemasan hanya 5-7 tahun saja,” terang Suyoto.
Karena itu, Gerakan Menabung Pohon dari Pertamina Foundation dapat mengurangi dampak itu. Apalagi saat ini sudah tertanam 31 juta pohon untuk mengatasi masalah lingkungan. Dengan tambahan 10 juta pohon dari Pertamina Foundation, tentu membuat Bojonegoro menjadi lebih hijau lagi. Belum lagi, program beasiswa dan pertamina soccer school yang memberikan perhatian pada kualitas sumber daya manusia di Bojonegoro. “Padahal,itu juga sangat peting, dan sering luput dari Perhatian,”kata Suyoto
Indonesia. Jumlah penerima beasiswa hingga tahun ke-4 ini mencapai 1.132 mahasiswa berprestasi. Melalui kerja sama dengan pihak terkait di Bojonegoro, diharapkan program ini akan menjaring lebih banyak lagi mahasiswa.
Di bidang pendidikan, Pertamina Foundation juga memiliki program Sekolah Sobat Bumi. Program ini bekerja sama dengan 17 Sekolah Sobat Bumi Champion dan 170 Sekolah Sobat Bumi Binaan yang tersebar di seluruh Indonesian. Tujuan program ini adalah membantu lembaga pendidikan untuk tidak hanya memperhatikan faktor akademis, tetapi juga kelestarian alam. Diharapkan, program ini juga bisa dikembangkan di Bojonegoro melalui pihak sekolah terkait.
Terkait Pertamina Soccer School, sekolah sepak bola ini didirikan PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation pada 15 September 2012. Sekolah ini merupakan cita-cita Pertamina untuk mendidik bibit-bibit muda pemain sepak bola agar menjadi pemain profesional yang dapat mengharumkan nama bangsa.
Pendirian sekolah sepak bola ini diawali dengan dukungan Pertamina terhadap Tim Milan Junior Indonesia yang mampu menjuarai Turnament Intesa San Paolo, Milan Junior Camp Day, di Milan, Italia, pada 2011 dan 2012. Sejak saat itu, Pertamina Foundation secara gencar mencari bakat-bakat terpendam dari pelosok Nusantara untuk dididik di Jakarta dengan fasilitas yang memadai. Hingga saat ini, Pertamina Soccer School telah memasuki tahun ketiga dengan jumlah siswa sebanyak 69 orang.
Program sekolah sepak bola rintisan Bojonegoro ini merupakan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan Pertamina di Cepu, Bojonegoro, dan sekitarnya. Sekolah sepak bola ini diharapkan dapat menjadi perpanjangan Pertamina Soccer School dalam mencapai tujuan menjadi “center of excellence” dalam pembinaan sepak bola usia muda. Melalui program ini, diharapkan akan lahir pemain-pemain muda yang berbakat, berakhlak baik, profesional, dan dapat dijadikan lumbung pemain untuk persepakbolaan lokal daerah ataupun nasional.